Halaman
Unit
8
Keindahan
Alam
Menirukan Dialog Drama
Menulis Karangan
84
85
A. Menirukan Dialog Drama
Pernah melihat pertunjukan drama?
Drama adalah kehidupan mini.
Di dalam drama ada sebuah kehidupan tokoh.
Meskipun hanya khayalan, drama diperankan seperti sungguh-
sungguh terjadi.
Di dalam pertunjukan drama, pemeran benar-benar
mengeluarkan air mata jika sedih, dan benar-benar berwajah
marah jika sedang memerankan tokoh berwatak pemarah.
Sinetron di televisi yang sering kamu lihat adalah salah satu
contoh drama.
Misalnya sinetron Si Entong. Adakah di antara kamu yang
belum pernah melihat Si Entong?
Lihat dan dengarkan baik-baik percakapan tokoh dalam drama
berikut!
1. Melihat Pertunjukan Drama
Menikmati Alam
Tokoh:
Najwa
Kanwa
Agnes
Lokasi:
di sebuah bukit
Najwa, Kanwa dan Agnes berada di atas bukit. Mereka menikmati
pemandangan alam. Pemandangan yang indah membuat mereka bertiga
kagum.
Kanwa
: “Lihat teman-teman, betapa indah alam kita ini!” (menunjuk ke
depan sambil berdecak kagum)
Agnes
: “Iya, coba lihat di sebelah sana, hamparan sawah yang hijau,
sungai mengalir meliuk-liuk, dan gunung menjulang. Betapa
agung karya sang pencipta.”
Najwa
: “Andaikan aku bisa terbang aku akan berputar di atasnya.
Kemudian aku ajak kalian berdua, agar dapat menikmati alam
86
lebih dekat.” (sambil tertawa kecil dan merentangkan kedua
tangan)
Kanwa
: “Naj, kamu jangan terlalu banyak berkhayal. Kamu punya sayap,
ya?” (tertawa bersama)
Agnes
: “Eh, lihat awan di atas puncak gunung Merbabu itu. Seakan-akan
menyelimuti gunung, terasa empuk bagai kapas.”
Kanwa
: “Nes, menurutmu, apakah semua orang sama seperti kita, suka
menikmati alam?”
Najwa
: “Tentu tidak. Contohnya Danu Dia tidak suka melihat
pemandangan alam. Dia lebih suka main
.”
Agnes
: “Iya, padahal asyik
memandang alam. Rasanya pikiran kita
jadi lebih jernih.” (sambil memegang kepala)
Kanwa
: “Betul kata Agnes. Aku sekarang merasa lebih segar dan mataku
terasa lebih cemerlang.”
Najwa
: “Satu lagi, kalau kita sedang sedih, alam dapat mengobati kita.
Dengan melihatnya tentu hati kita menjadi ceria kembali.”
,.
game
lho
Menirukan dialog tokoh dalam drama harus memperhatikan
ekspresi.
Ekspresi adalah perubahan raut wajah dan suara sesuai
dengan peran yang didapat.
Misalnya, kamu mendapat peran sedih dan selalu menangis.
Kamu harus bermuka sedih dan mengeluarkan air mata.
Selain itu, suaramu juga harus dibuat seperti orang sedih.
1. Bentuk kelompok satu kelompok 3 anak!
2. Diskusikan tentang tokoh dan watak yang dimiliki tokoh!
3. Pilihlah peran sesuai dengan keinginan kamu!
4. Semua anak mendapat satu peran tokoh dalam drama di
atas!
5. Berlatihlah menirukan dialog tokoh dalam drama!
2. Menirukan Dialog Tokoh Drama
87
6. Salinglah mengingatkan dan menilai agar
penampilanmu baik!
Gunakan tabel penilaian berikut!
Tulislah huruf A atau B untuk memberi
nilai kepada temanmu!
Lembar Penilaian
Nama Siswa:
Hari/Tanggal:
Aspek Penilaian
Kriteria
Penilaian
Intonasi, lafal
A. Tepat dan jelas sesuai
dengan dialog yang dibawakan
B. Kurang tepat dan tidak jelas
ekspresi
A. Sesuai dengan isi drama
yang dibawakan
B. Kurang sesuai dengan
isi drama yang dibawakan
Gesture
A. Menambah kejelasan isi
dialog yang dibawakan
B. Tidak berpengaruh terhadap
isi dialog
Volume
A. Jelas dan keras
B. Kurang keras sehingga
tidak jelas
Kepercayaan diri
A. Membawakan peran dengan
penuh percaya diri
B. Kurang percaya diri
dalam membawakan peran
88
Kamu sudah berlatih dengan temanmu. Sekarang, cobalah
untuk mementaskan drama itu! Jangan lupa, ekspresikan
dialog tokoh yang kamu perankan dengan baik sesuai
karakternya!
3. Pentas di Depan Kelas
Pengetahuan Sastra
Tokoh protagonis : tokoh utama dalam drama (biasanya
memiliki watak yang baik)
Tokoh antagonis : lawan tokoh utama (biasanya memiliki
watak yang kurang baik)
Babak
: bagian dalam drama
Dialog
: percakapan antara dua atau lebih tokoh
dalam drama
1. Carilah satu buah naskah drama!
2. Pelajarilah naskah tersebut!
3. Ajaklah temanmu untuk memerankan tokoh dalam naskah
yang kamu cari!
4. Buatlah pentas kecil di rumahmu!
5. Mintalah orang tua atau kakakmu menilai peranmu!
6. Laporkan hasilnya kepada gurumu esok hari!
4. Tugas Rumah
89
B. Menulis Karangan
Kamu suka menulis?
Ingin menjadi penulis cerpen atau novel?
Kamu pasti tahu Arifia Sekar Seroja. Dia seorang penulis
cerpen. Siapa yang kenal Tasya. Dia adalah artis cilik yang
gemar menulis. Dia juga punya tempat untuk memuat
naskahmu di internet. Catat alamatnya ya,
http/www.tasyaonline.com. Hebat bukan!
Kamu juga bisa menjadi penulis.
Ayo, belajar menulis!
1. Mengamati Gambar Seri
90
Kamu sudah memiliki modal awal menulis karangan berupa
dua kalimat. Bagaimana cara mengembangkan kalimat-
kalimat tersebut? Caranya mudah! Awali paragrafmu dengan
kalimat yang sudah dibuat! Buatlah kalimat kedua sebagai
penjelas kalimat pertama. Begitu seterusnya sampai selesai.
2. Mengembangkan Kalimat menjadi Paragraf
Contoh:
Kalimat berdasarkan gambar :
Banu kaget melihat tembok
penuh cap sepatu .
Mengembangkan kalimat menjadi paragraf:
Banu kaget melihat tembok penuh cap sepatu
.
Dia berpikir siapa yang telah melakukan ini. Tembok
menjadi kotor. Banu tidak menyukai hal itu.
Mudah bukan? Nah, sekarang giliran kamu yang
mengembangkan kalimat! Dari dua kalimat akan menjadi dua
paragraf. Setelah paragraf selesai dibuat, tulislah kembali
dengan huruf tegak bersambung! Jangan lupa, berilah judul
pada karanganmu!
91
Tidak ada satu manusia pun yang sempurna. Begitu juga kita.
Dalam setiap hal pasti ada saja kekurangan.
Kita membutuhkan orang lain untuk memeriksa semua
pekerjaan kita.
Nah, agar karanganmu semakin baik, tukarkanlah dengan
teman sebangkumu untuk diperiksa!
Berilah lingkaran pada kata, tanda baca, dan huruf kapital
yang masih salah atau tidak sesuai dengan Ejaan yang
Disempurnakan!
Jangan lupa, berilah pembetulan terhadap hal yang salah!
3. Menyunting Karangan
Contoh penyuntingan:
a. penggunaan huruf kapital
Semarang
Budi
tidak
.
1. Carilah sebuah gambar di koran atau majalah anak!
2. Buatlah karangan berdasarkan gambar yang kamu
temukan!
3. Esok hari, tukarkan hasil tulisanmu dengan milik temanmu!
4. Tugas Rumah
92
4. Mintalah temanmu memeriksa hasil pekerjaanmu! Begitu juga
sebaliknya, periksalah pekerjaan temanmu!
Aku Mampu
kemampuanku
mampu belum
mampu
Aku mampu menirukan dialog dalam
naskah drama.
Aku mampu menulis paragraph
berdasarkan gambar.
93
UJI KOMPETENSI SEMESTER 2
I. Bacalah teks berikut dengan saksama!
Cirebon Kota Udang
Ci
Rebon
Kata
dalam bahasa Sunda artinya air.
artinya udang.
Apakah nama kota Cirebon artinya tempat yang airnya banyak
udang?
Udang-udang kecil dan besar
di laut dekat kotaku,
Cirebon, Jawa Barat. Badannya yang berwarna oranye atau
keperakan berenang melesat di permukaan laut. Udang-udang
itu banyak yang tersangkut di jaring yang ditebarkan ayahku ke
dalam laut. Jaring ayah pun penuh udang. Aku suka membantu
memilih hasil tangkapan ayah. Udang kecil kukumpulkan
bersama udang kecil. Udang besar dengan udang besar. Udang
yang kami dapat dijual kepada pengumpul ikan di tempat
pelelangan ikan. Merekalah yang menjual udang kami ke pasar.
Sejak dulu, laut di sekitar kotaku terkenal memiliki banyak
udang. Konon, zaman dahulu, nelayan di Cirebon sering melihat
udang kecil-kecil berenang di permukaan laut. Jumlahnya banyak
sekali. Mereka menyebut udang kecil itu dengan sebutan rebon.
Kata
dalam bahasa Sunda artinya ‘air’. Jadi, Cirebon artinya
kota yang memiliki banyak udang di dalam airnya.
Kini udang tidak hanya ditangkap di laut. Orang juga
menernakkan udang di tambak. Tambak atau danau kecil ini
sengaja dibuat. Tambak itu untuk menampung air laut dan
membesarkan udang. Tentu saja, udang yang dibesarkan di
tambak berbeda dengan udang laut. Udang di tambak lebih
gemuk dan ukuran badannya sama semua. Hal ini karena
makanan mereka selalu terjaga setiap hari. Udang di laut ada
yang kurus ada yang gemuk. Hal ini karena mereka saling
berkeriyap
Ci
94
berebut makanan. Siapa yang kuat, dia dapat makanan banyak
dan jadi gemuk.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai dengan teks di
atas!
1. Bagaimana asal mula Kota Cirebon?
2. Siapa yang menjual udang ke pasar?
3. Di mana saja udang diternakkan manusia?
4. Apa perbedaan udang di tambak dengan di laut?
5. Mengapa udang di laut tidak sama besarnya?
(Sumber:
, Tahun XXXIV, 7 Desember 2006)
Bobo
II. Bacalah puisi di bawah ini dengan suara nyaring!
Perhatikan lafal dan intonasi!
Bencana
Karya: Maudy Rizqi
Bencana ...
Suatu kejadian
Yang dapat menghilangkan impian
Menghilangkan sesuatu yang dicintai
Anak-anak berhamburan
Memecahkan keheningan
Berhamburan kesana kemari
Mencari impian yang hilang
Tangis di mana-mana
Tangis yang menggema
Aku iba melihatnya
Timbul rasa ingin menolong
Bencana ...
Merenggut banyak impian
Jangan khawatir
Banyak tangan yang akan
Membantu kalian
(Bobo, tahun XXXIV)
III. Tulislah sebuah karangan berdasarkan salah satu
gambar!
berikut!
12
3
IV. Tulislah sebuah puisi berdasarkan gambar berikut!
95
V. Berilah tanggapan sederhana berdasarkan
pernyataan-pernyataan berikut ini!
1. Rosi rajin belajar sehingga mendapat juara 1 di kelas.
Tanggapan:
_________________________________________________
_________________________________________________
2. Monti selalu membuang sampah di tempatnya. Dia juga
memisahkan antara sampah basah dan sampah kering.
Tanggapan:
_________________________________________________
_________________________________________________
3. Ada orang buta yang hendak menyeberang jalan. Tono
melihatnya, tetapi dia tidak mau membantu.
Tanggapan:
_________________________________________________
_________________________________________________
4. Andi sangat menyayangi adiknya. Dia selalu menemani adik
bermain setelah pulang dari sekolah.
Tanggapan:
_________________________________________________
_________________________________________________
5. Boni suka mengganggu anjing tetangga. Ketika hendak
berangkat sekolah, dia mengganggu anjing lagi. Akhirnya
Boni digigit anjing.
Tanggapan:
________________________________________________
________________________________________________
96
VI. Buatlah sebuah percakapan melalui telepon
dengan narasi berikut!
1. Agnes menelpon Kanwa.
Dia hendak mengajak Kanwa mengerjakan
tugas keterampilan bersama.
2. Najwa menelpon Ayah
Tujuan : Najwa minta dijemput segera.
97
SUMBER GAMBAR
Koleksi Penulis
CD Clip Art
Bobo
Mombi
Internet
:
:
:
:
:
:
www.images.google.co.id
wordpress.com
www.edywaluyo.com/storage/Anak_SD.jpg
www.mbeproject.net
www.mbeproject.net/mbe10-34a.jpg
www.lazuardi.web.id
98
DAFTAR PUSTAKA
BNSP. 2006.
. Jakarta:Depdiknas.
.Tahun XXIX 22 November 2001. Jakarta:PTPenerbitanMajalahBobo.
.Tahun XXXI 24April 2003. Jakarta:PTPenerbitanMajalahBobo.
.Tahun XXXIV23 November. Jakarta:PTPenerbitanMajalahBobo.
.Tahun XXXIV4 Januari 2007. Jakarta:PTPenerbitanMajalahBobo.
Danandjaja,James. 2002.
. Jakarta:Grafiti.
Buku PetunjukTelepon-WhitePages.Agustus 2006-2007.Yogyakarta:Infomedia.
Depdikbud. 1994.
. Jakarta:BalaiPustaka.
Marsudi, Nani. 2002.
Jakarta: PenerbitObor.
Moeliono, Am dan Soenjono Dardjowidjojo. 1988.
. Jakarta:
DepartemenPendidikan dan Kebudayaan.
Mombi.Tahun XV, 1Agustus 2007. Jakarta:PTPenerbitanMajalahBobo.
Nurgiyantoro, Burhan. 2005.
. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Nurhadi. 2005.
. Bandung: Sinar BaruAlgensindo.
Soeparno. 2002.
.Yogyakarta:TiaraWacanaYogya.
Sudjana, Hikmat.2005.
. Bandung: Mizan.
Tarigan,HG. 1981.
. Bandung: PenerbitAngkasa.
______. 1981.
. Bandung: PenerbitAngkasa.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 5
Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah
Bobo
Bobo
Bobo
Bobo
Folklor Indonesia
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Melatiku: Kumpulan Puisi Anak.
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
Sastra Anak: Pengantar Pemahaman Dunia Anak
Membaca Cepat dan Efektif
Dasar-Dasar Linguistik Umum
Kasih Sayang Ibu: Kumpulan Cerita Anak
Berbicara: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa
Membaca: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa
99